PAJAK vs BPK
wahh dari judulnya provokatif sekali ya...
maksudnya adalah bahwa gugatan uji materiil UU KUP yang dilakukan oleh BPK ditolak oleh MK. Sebenernya apa sih yang digugat oleh BPK ?
BPK menggugat bahwa mereka telah dirugikan kewenangannya secara kontitusional. wuih berat banget bahasanya, kalo diterjemahin mungkin seperti ini, bahwa BPK kalo mau meriksa Dirjen Pajak diberikan kewenangan juga untuk mengaudit WP. Nah ini yg jadi poko permasalahannya.
Kalo dilihat dari kewenangan, memang BPK mempunyai hak untuk meriksa Dirjen Pajak, tapi apakah BPK juga harus meriksa sampe ke pembukuannya WP ?
Pertama mungkin kita lihat dulu dari sudut WP, kerugian apa yang mungkin dialami WP jika BPK juga berhak untuk memeriksa pembukuannya. Yang saya lihat paling merugikan adalah kepastian hukum yang tidak didapat oleh WP. Misalnya WP sudah ditetapkan kurang bayar oleh Dirjen Pajak sebesar 10 juta, oleh WP telah dibayar, kemudian setelah diperiksa oleh BPK seharusnya kurang bayarnya menjadi 12 juta, apakah WP harus membayar lagi ?
Tapi apakah pemeriksaan yang dilakukan oleh DJP itu sudah pasti benar ?
belum tentu juga, seperti kasus yang terbongkar baru-baru ini, adanya fungsional pemeriksa pajak yang diketahui menerima uang dari WP yang diperiksanya.
Jadi menurut pendapat saya memang kewenangan memeriksa WP itu tetap menjadi kewenangan DJP, tapi BPK tetap harus mengawasi DJP, dengan cara bekerjasama dengan KPK, PPATK dan badan-badan lain yang bisa menginformasikan bagaimana kelakuan oknum-oknum di DJP.